Sabtu, 06 Juni 2015

prospek kerja psikologi

  1. Human Resources Development (HRD)
Ini pekerjaan yang paling jamak lulusan psikologi, yakni menjadi HRD. Kabar baiknya hampir semua perusahaan membutuhkan HRD. Entah itu dari perusahaan kecil sampai perusahaan yang multinasional. Dari pemerintahan maupun swasta. Semua membutuhkan, oleh karena itu HRD ini paling banyak menyumbang kemana lulusan psikologi bekerja. HRD di dalam industri ada beberapa penyebutan misalnya Human Resources Management (HRM), Human Resources Develompent (HRD), Human Resources (HR), Human Capital (HC). Bidang pekerjaanya adalah handle berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada di perusahaan. HRD ini ada beberapa bidang lagi, umumnya terbaik menjadi berikut:
  1. HR Operation, bidang kerjanya berkaitan dengan operasional karyawan semisal absensi, klaim pengobatan.
  2. Compensation and Benefit (CB) berkaitan dengan payroll atau penggajian karyawan include dengan bonus dan privilege untuk karyawan lainnya.
  3. Recruitment berkaitan dengan penerimaan karyawan dari hulu sampai hilir dari seleksi sampai test psikologi dan interview
  4. Organization Developmet (OD) berkaitan dengan pengembangan organisasi dan berikut berkaitan dengan performance management
  5. Training and Development (TD) berkaitan dengan training untuk pemenuhan kompetensi karyawan dan program pengembangan karyawan
Bidang ini bisa bertambah atau di gabungkan tergantung besar dan kecilnya organisasi. Ada beberapa perusahaan yang sampai memiliki assessor sebagai bidang sendiri aja juga yang di handle seorang diri, alias merangkap: judulnya jadinya HR Generalist (semua di urusin). Jadi belum tentu enak ya jadi HR J
  1. Konselor, lulusan psikologi memungkinkan untuk menjadi seorang konselor misalnya konselor remaja atau yang lainnya, di perusahaan yang levelnya besar jabatan konselor ini ada yang fungsinya berkaitan dengan konseling dengan karyawan yang membutuhkan. Kalau di luar perusahaan biasanya LSM atau NGO yang consent terhadap remaja, anak atau gender.
  2. Psikolog, jika anda lulus S1 psikologi dan melanjutkan kuliah S2 dengan jurusan psikologi klinis maka anda akan mendapatkan gelar psikolog. Psikolog juga digunakan dibanyak industri pemerintah sampai militer dan swasta. Jika di perusahaan biasanya lebih ke recruitment dikarenakan untuk mengeluarkan hasil test psikologi yang memiliki legal hukum adalah psikolog. Sedangkan untuk S1 sebagai tester atau membuat membuat laporan dibawah supervisi dari seorang psikolog. Jika di rumah sakit seorang psikolog bisa menjadi seorang konselor klinis terhadap gangguan jiwa ataupun yang berkaitan dengan hambatan perkembangan mental anak. Namun ada banyak lagi jenis pekerjaan yang ada di psikolog ini. Misalnya mendirikan tempat praktik sendiri seperti seorang dokter. Praktik psikolog ini bisa berkaitan dengan tempat konsultasi ataupun tempat test calon karyawan.
  3. Guru Bimbingan Konseling, jika anda minat untuk menjadi seorang guru maka yang cocok untuk lulusan psikologi adalah menjadi guru bimbingan konseling. Untuk sekolah yang memiliki guru khusus yang berkaitan dengan bimbingan konseling mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Banyak kebutuhan guru bimbingan konseling ini jika dibandingkan dengan yang minat. Namun tidak semua sekolah mempunyai lowongan ini biasanya adalah sekolah swasta yang cukup besar. Tugas dari seorang guru bimbingan konseling adalah memberikan bimbingan dan konseling dengan anak yang berkaitan dengan masalah anak di sekolah seperti berkaitan dengan hambatan belajar ataupun untuk memaksimalkan potensi anak di sekolah.
  4. Dosen Psikologi, jika anda meneruskan ke S2 maka anda memiliki peluang untuk menjadi seorang dosen. Menjadi seorang dosen untuk sekarang memang di syaratkan yang sudah lulus S2. Untuk menjadi dosen pun banyak pilihannya. Bisa di bidang sosial, perkembangan, klinis, perilaku industri, umum. Jadi kalaupun anda mendaftar menjadi seorang dosen maka akan banyak pilihan sesuai dengan bidang anda selama S2 dan juga posisi lowongannya. Apakah mudah menjadi seorang dosen psikologi? Berdasarkan pengalaman untuk S1 yang melanjutkan ke S2 tidaklah banyak sehingga peluang untuk menjadi seorang dosen banyak sekali. Terutama universitas swasta.
  5. Peneliti, untuk yang memiliki passion sebagai seorang peneliti tidak salahnya anda mencoba pekerjaan ini. Baik anda seorang lulusan S1 ataupun S2. Banyak lowongan yang membutuhkan seorang peneliti di perusahaan besar dan kalau lembaga penelitian yang sudah terkenal di Indonesia semisal LIPI. Bisa juga menjadi peneliti di LSM ataupun di pemerintahan yang biasanya berkaitan dengan kajian kebijakan public dan jika di perusahaan berkaitan dengan kepuasan pelanggan.

manfaat psikologi

Manfaat Psikologi Dalam Kehidupan Manusia


Pada dasarnya mempelajari psikologi/ ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik, bahagia dan sempurna. Jadi manfaat mempelajari psikologi diantaranya:

  1.  Untuk memperoleh pemahaman  gejala- gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada  umumnya dan anak-anak khususnya. 
  2. Untuk mengetahui perbuatan- perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa  sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia. 
  3. Untuk mengetahui cara penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
  4. Untuk mengetahui perilaku manusia sebagai upaya menyesuaikan diri dan berhubungan dengan orang lain, sehingga memudahkan memahami mengapa  mereka berpikir, berperasaan dan berbuat menurut cara mereka sendiri. 
  5. Dalam rangka mengatasi permasalahan social, psikologi dapat mengurai pangkal masalah, setidaknya mengurangi problem sosial. 
  6. Kita bisa peka terhadap perasaan orang lain. 
  7. Mampu mencapai kualitas hidup yang lebih baik. 
  8. Mampu memaksimalkan potensi diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang tepat. 
  9. Hidup menjadi lebih sehat. Karena psikologi merupakan ilmu yang mempelajari jiwa tentunya tidak terpisahkan dari jasmani. Dengan bantuan cara berfikir positif maka dapat menjadikan kita lebih sehat. 
  10. Dapat memperkaya gaya kepemimpinan. Tentunya dengan banyak teori yang ada dapat kita terapkan sebagai salah satu cara memimpin yang sesuai dengan situasi yang ada

pengertian psikologi kepribadian dari berbagai buku

o    Psikologi kepribadian adalah  ilmu yang mencakup upaya sistematis untuk mengungkapkan dan menjelaswkan pola teratur dalam pkiran, perasaan, dan perilaku nyata seorang yang mempeengaruhi kehidupannya sehari-hari. Sehingga mampu menjawab tiga pertanyaan, yaitu
-            Apa, yang mengungkapkan karakteristik seseorang dan bagaimana karrakteristik itu ditata untuk saling berhubungan antara satu dengan yang lain.
-            Mengapa, yang memberitahukan determinan atau penentu kepribadian seseorang
-            Mengapa, yang menyatakan alasan dari perilaku individual.
A Pervin, Lawrence,dkk , 2004. Psikologi kepribadian teori dan penelitian. United State of America; McGraw-Hill Company.
o    Psikologi klepribadian adalah studi tentang kekuatan-kekuatan psikologi ang membuat setipa orang unik. Cara menjawab pula, “arti mengapa menjadi manusia ?” dengan melakukan observasi sistematik tentan jalan dan alasan seseorang berperilaku.
Friedmen, Howard S and Miriam W Schoctack, 2006. Kepribadian teori klasik dan modern. United State of America ; Pearson Education, Inc.
o    Psikologi kepribadian adalah study yang mempelajari ide-ide bahwa setiap kepribadian merupakan pola organisasi berbagai tingkah lahu yang berbeda yan dimiliki setiap individu.
Wilcox, Dr Lynn, 2001. Personality psychotherapy. Boston ; sambala publication, Inc,
o    Psikologi kepribadian sebenarnya bukanlah barang baru, tapi seudah sering diusahakan oleh para ahli namun dengan istilah yang berberda. Seperti, characterologie, the science od character, psychology of character, theory of personality, daln lain-lain. Kalau  orang telah memilih istilah kepribadian, selanjutnya masih perlu ditunjukkan, bahwa istilah psikologikepribadian lebih tepat daripada istilah teori kepribadian karena orang yang mempersoalkan kepribadian itu dalam arti psikologis.
Psikologi kepribadian merupakan pengetahuan ilmiah. Sebagai
pengetahuan ilmiah, psikologi kepribadian menggunakan konsep-konsep
dan metoda-metoda yang terbuka bagi pengujian empiris. Penggunaan
konsep-konsep dan metoda-metoda ilmiah dimaksudkan agar psikologi
kepribadian bisa mencapai sasarannya, yaitu : pertama, memperoleh
informasi mengenai tingkah laku manusia dan kedua, mendorong individuindividu
agar bisa hidup secara penuh dan memuaskan.
Usaha untuk memperoleh pemahaman mengenai perilaku manusia
bukan hanya dimaksudkan untuk melampiaskan hasrat ingin tahu saja tetapi
juga diharapkan bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup manusia.
Pengetahuan mengenai perilaku individu-individu beserta faktor-faktor yang
berhubungan dengan perilaku tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan
dalam kegiatan terapan atau praktik seperti psikoterapi dan programprogram
bimbingan, latihan dan belajar yang efektif, juga melalui perubahan
lingkungan psikologis sedemikian rupa agar individu-individu itu mampu
mengembangkan segenap potensi yang dimiliki secara optimal.
Psikologi kepribadian, sama halnya dengan cabang-cabang lainnya dari
psikologi, memberikan sumbangan yang berharga bagi pemahaman
tentang manusia melalui kerangka kerja psikologi secara ilmiah. Yang
membedakan psikologi kepribadian dengan cabang-cabang lainnya adalah
usahanya untum mensintesiskan dan mengintegrasikan prionsip-prinsip
yang terdapat dalam bidang-bidang psikologi lain tersebut. Dalam bidang
psikologi tidak ada satu bidangpun yang memiliki daerah yang demikian
luas seperti psikologi kepribadian

pengertian psikologi perkembangan

Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individu.
Ada beberapa manfaat mempelajari Psikologi Perkembangan, diantaranya yaitu: 1) Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/ perkembangannya. 2) Untuk mengetahui tingkat pemampuan individu pada setiap fase perkembangannya  3)Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat perkembangan tertentu. 4) Agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak. 5)Khusus bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi dan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak.

 


Ruang lingkup psikologi

C. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
Ditinjau dari segi obyeknya psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar yaitu:
  1. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia .
  2. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan yang umumnya lebih tegas disebut psikologi hewan.
Dalam tulisan ini tidak akan dibicarakan psikologi hewan, yang akan dibicarakan adalah psikologi yang berobyekkan manusia. Sampai pada waktu ini orang masih membedakan adanya psikologi yang bersifat umum dan psikologi yang khusus. Psikologi umum adalah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktifitas fisik manusia pada umumnya yang dewasa, yang normal dan berbeda (berkultur).
Psikologi khusus ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktifitas psikis manusia. 
a) Psikologi Perkembangan
Yaitu psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang mencakup:
  1.  Psikologi anak (mencakup masa bayi)
  2.  Psikologi puber dan adolesensi (psikologi pemuda)
  3.  Psikologi orang dewasa
  4.  Psikologi orang tua
b) Psikologi sosial
Yaitu psikologi yang khusus membicarakan tentang tingkah laku atau aktifitas-aktifitas manusia hubungannya dengan situasi sosial.
c) Psikologi pendidikan
Yaitu psikologi yang menguraikan kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan . Misalnya, bagaimana dalam menarik perhatian agar dapat dengan mudah diterima.
d) Psikologi kepribadian dan tifologi
Yaitu psikologi yang khusus menguraikan tentang struktur pribadi manusia, mengenai tipe-tipe kepribadian manusia.
e) Psikopatologi
Yaitu psikologi yang khusus menguraikan mengenai keadaan psikis yang tidak normal (abnormal).
f) Psikologi kriminil
Yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal kejahatan atau kriminalitas.
g) Psikologi perusahaan
Yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal-soal perusahaan.
Jadi dalam mempelajari psikologi ini, kita akan membatasi diri pada tingkah laku manusia,karena manusia adalah makhluk Tuhan yang tertinggi derajatnya diantara makhluk yang lain di alam ini.

Pengertian psikologi

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari bahasa Yunani “Psyche” yang artinya jiwa dan “Logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi artinya: ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut ilmu jiwa.
Berbicara tentang jiwa, terlebih dahulu kita harus dapat membedakan antara nyawa dan jiwa. Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan badaniah organic behavior, yaitu perbuatan yang ditimbulkan oleh proses belajar. Sedangkan jiwa adalah daya hidup rihaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior) dari hewan tingkat tinggi dan manusia.
Sehingga pengertian psikologi dapat disimpulkan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu, dalam mana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya.

Makna lambang psikologi



Makna lambang Psikologi (Trisula) yang sering digunakan di universitas-universitas fakultas psikologi diambil dari huruf ke-23 yunani, Psi (huruf besar Ψ, huruf kecil ψ), baik dalam bahasa yunani klasik maupu bahasa yunani moderen huruf ini melambangkan bunyi /ps/. Sedangkan penggunaan warna Ungu dalam lambang trisula karena dalam parapsychology, psikis yang mengklaim dapat melihat aura dengan mata batin mereka melaporkan bahwa pelaku ilmu hitam sering memiliki aura ungu. 






Sejarah Psikologi
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.Psikologi sendiri sebenarnya telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup ( levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa.[2] Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika. [3]